Laporan UtamaBerbagi Kebersamaan & Indahnya Islam Bersama FOSSI
Fakultas Hukum Unila
Tak kenal maka ta’aruf, nampaknya kalimat itu yang pas untuk memulai perkenalan kita dengan organisasi dakwah yang satu ini. Unit Pelaksana Teknis Mahasiswa Forum Silaturrahim dan Studi Islam, atau yang lebih dikenal dengan FOSSI, lahir pada 25 Oktober 2000. Dahulu sebelum resmi menjadi UKMF, FOSSI bertitel UPTM (Unit Pelaksana Teknis Mahasiswa) dan sebelumnya masih bergabung dalam Senat Mahasiswa (sekarang DPMF) bergabung dalam Sub Seksi Kerohanian Islam, baru pada 25 Oktober 2000 FOSSI berdiri sendiri menjadi UPT. Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Forum Silaturrahim dan Studi Islam, berkedudukan di Fakultas Hukum, Tepatnya ber – Sekretariat di Gedung A, Lantai 1, Fakultas Hukum, Universitas Lampung. UKMF FOSSI resmi bersekretariat di tempat yang sekarang sejak 1 Mei 2004 silam. Kepengurusan UPTM FOSSI berganti setiap 1 periode sekali (1 tahun = 1 periode ) namun kalau dihitung, sampai dengan saat ini UPTM FOSSI sudah memiiki sekitar 13 kepengurusan. Yaitu sejak pertama kali FOSSI berdiri, dimana sebagai ketuanya adalah M. Haromain. Dan kini pada periode kepengurusan FOSSI 2008/2009, sebagai ketua FOSSI diamanahkan kepada Akhi Muchtar dan sebagai wakilnya adalah ukhti Ida.
Mungkin teman-teman bertanya, “Apaan sih kerjaannya anak-anak FOSSI??” Apakah hanya mengaji dan mengaji ataukah FOSSI hanya menuntut anggotanya untuk taat beribadah dan mematuhi segala rukun islam. Tentu tidak! pada dasarnya FOSSI adalah wadah semangat perjuangan dalam menelurkan nilai-nilai kebaikan di bumi Fakultas Hukum tercinta, Ditengah kondisi gaya hidup para mahasiswa yang kini lebih memperlihatkan keglamoran dan hedonisme, FOSSI tampil sebagai penyeimbang agar setidaknya para mahasiswa dapat menjaga akhlak dan prilakunya sesuai tuntunan Islam. selain itu FOSSI juga hendak menjalankan lembaga kemahasiswaan secara profesional dan mandiri untuk membentuk pribadi-pribadi muslim berkualitas dan berdedikasi tinggi akan semangat perjuangan kebaikan, dengan kuantitas yang memadai untuk menopang kerja-kerja dakwah. Dan untuk menggapai itu semua, FOSSI memiliki berbagai program yang terus-menerus dijalankan dari periode ke periode kepengurusan. Adapun Program-program tersebut dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1. RUHIYAH MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa), JURUS (Pengajian Pengurus), PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), Tabligh Akbar, KAMUS (Kajian Muslimah) dan Tausyiah Pengurus. 2. FIKRIYAH Berbagai tema Kajian Islam, baik fiqih maupun kajian keilmuan lainnya, MDP(Motivation Development Program), OMMF (Orientasi Mujahid Muda FOSSI), LKMI (Latihan Kepemimpinan Manajemen Islam), SDP(Self Development Program) dan pelatihan2 lainnya. 3. JASADIYAH TIGER (Training Kader), Kristal ( Kajian Risalah & Tadabur Alam), Riyadhoh Jama’I (olahraga bersama), mabok (main bola kaki), Outbond dan lain-lain. Banyak bukan? Ya, dan pastinya kita sebagai lembaga dakwah kampus dituntut untuk bekerja keras dalam menanamkan nilai-nilai luhur islam kepada para masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, ditengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap dunia islam seiring dengan merebaknya isu terorisme yang kini masih segar terdengar dinegara kita. Tapi satu hal yang pasti, dan merupakan suatu keyakinan yang selama ini kami pegang, bahwa sesungguhnya Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang dan toleransi.
Bersama FOSSI pastinya seluruh kader dakwah akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa didalam berorganisasi. Tidak hanya urusan dunia yang kita kejar, tetapi akhiratpun ditangan. Dan satu hal yang perlu diketahui bahwa belum tentu kami semua yang ada di FOSSI adalah orang-orang baik, dan belum tentu pula kami orang-orang yang benar, namun disini kami adalah orang yang mencoba untuk menjadi lebih baik, dan mencoba untuk mencapai suatu kebenaran. Tujuannya hanya satu yaitu menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Dan mengingat bahwa hidup didunia hanya sementara, ibaratkan sebuah persinggahan seorang musafir didalam perjalanan, dan tujuan akhirnya ialah akhirat, dan disanalah tempat yang kekal.
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------JedaMenyambut Bulan SuciTAK terasa tinggal hitungan hari lagi kita akan menghadapi bulan Ramadan, di mana pada bulan yang suci ini segala amalan akan dilipatgandakan dan segala dosa akan diampuni oleh Allah swt.
Tentunya sebagai seorang muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti-nantikan. Suatu nikmat yang luar biasa apabila Allah swt. masih memperpanjang umur kita hingga hari kemenangan.
Seperti tahun-tahun yang sudah lewat, Forum Silaturahmi dan Studi Islam (Fossi) mengadakan serangkaian agenda kegiatan yang bertujuan mengoptimalkan mahasiswa Fakultas Hukum dalam menghadapi bulan suci Ramadan. Tujuannya adalah agar para mahasiswa dapat memanfaatkan momen yang berkah ini untuk beribadah semaksimal mungkin, sehingga segala ibadah yang dilakukan dapat menjadi amalan terbaik dan diridai oleh Allah swt.
Serangkaian kegiatan tersebut antara lain adalah kajian Ramadan, yakni dengan mengundang tokoh ulama sebagai narasumber untuk mengupas lebih dalam tentang keutamaan bulan suci Ramadan, buka puasa bersama Fossi, pelatihan motivasi yang merupakan sarana untuk memotivasi para mahasiswa agar dapat lebih maksimal dalam menggali potensi diri, tadarus bersama, bazar buku dan makanan, serta serangkaian perlombaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa dan civitas academica, baik dosen maupun staf di lingkungan Fakultas Hukum Unila.
Sebagai seorang mahasiswa Fakultas Hukum, tentunya selain menggali ilmu hukum dan ilmu pengetahuan, juga harus diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan serta pemahaman agama yang mendalam. Sehingga kelak ketika ia terjun di masyarakat untuk mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara, ia akan selalu mempergunakan ilmu yang ia miliki untuk membela kebenaran. Orientasi kehidupannya pun tidak hanya untuk kesenangan duniawi saja, tetapi juga untuk kebahagiaan di akhirat.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, di sinilah peran Fossi sebagai lembaga dakwah Fakultas Hukum sangat diperlukan, sehingga dapat memberikan nuansa religius di tengah-tengah aktivitas akademis mahasiswa. Dengan momen yang pas, yaitu bulan suci Ramadan, maka harapannya para mahasiswa dapat lebih mendekatkan diri lagi kepada Sang Pencipta.
n TIM REDAKSI/Jhon dkk.
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------PROFIL:Aktivis yang 'Syar'i'
PENAMPILANNYA rapi, tutur katanya pun selalu terjaga, inilah yang mungkin dapat kita rasakan jika bertemu dengan Ketua Fossi Fakultas Hukum Muchtar Hadi Saputra.
Di kalangan mahasiswa, pria kelahiran Way Jepara, 1 Januari 1988, ini dikenal keramahannya sehingga sangat mudah bergaul dan disenangi teman-temannya.
Dalam kesehariannya, ia disibukkan dengan berbagai kegiatan organisasi. Selain mengurus dakwah di Fakultas Hukum, ia juga aktif di lembaga lain seperti Ikam Lamtim sebagai kepala Departemen Ekonomi, dan Kelompok Diskusi Mahasiswa Fakultas Hukum (KDM FH).
Selain mengikuti berbagai organisasi, Muchtar juga sering mengikuti berbagai macam pelatihan, di antaranya SDP (Self Development Program), SDT (Self Development Training), LKMI-TD hingga LKMI-TM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Islam Tingkat Menengah) dan pelatihan lainnya.
Menurut Muchtar, dengan banyak mengikuti pelatihan, ia dapat menemukan potensi yang ada di dalam diri sekaligus memotivasinya agar lebih semangat dalam menjalani kehidupan. Walaupun dengan banyaknya aktivitas dan amanah yang kini ia emban, Muchtar tidak merasa terlena akan tujuan utamanya di Fakultas Hukum Unila, yaitu menuntut ilmu dan mendapatkan nilai yang baik, hal ini ia buktikan dengan meraih IPK 3,27.
Tentunya hal ini adalah suatu prestasi yang luar biasa dalam memanajemen dirinya sehingga dapat menyeimbangkan antara organisasi dan akademik.
Tidak hanya sampai di situ, menjadi seorang aktivis di kampus ternyata belum cukup untuk mengisi aktivitas kesehariannya, sehingga saudara kita yang satu ini masih menyempatkan diri untuk mengajar mengaji di sebuah TPA tempat ia tinggal. Baginya dengan meluangkan waktu untuk berbagi ilmu kepada anak-anak, mengajar mengaji memiliki kesenangan tersendiri untuknya. Karena, ia dapat melepas kepenatan dengan melihat tingkah laku yang lucu dari murid-muridnya, dan memang ia akui bahwa ia sangat menyukai anak-anak.
Sesuai dengan motonya, "Hidup untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya". Semoga saudara kita yang satu ini bisa terus istikamah dalam memegang amanah dakwah, dan dapat menyumbangkan yang terbaik bagi agama, bangsa dan negara.
n TIM REDAKSI/Jhon dkk.
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------RESENSI BUKU:Melihat Kegeniusan Rasulullah
Judul Buku: Rasulullah SAW Sang Jenius
Penulis: Muhammad Mustafa Mujahid
Penerbit: Abyan Solo
Tahun Terbit: 1430 H/2009
Harga: Rp25 ribu
Jumlah Halaman: 184 halaman
TIADA kata yang terucap dari Rasulullah saw. kecuali ia adalah mutiara. Tiada kalimat yang beliau sabdakan kecuali ia adalah hikmah. Tiada perbuatan yang beliau lakukan kecuali ia adalah keteladanan. Benar jika akhlak beliau adalah Alquran. Pesan-pesannya kepada para sahabat, kebersamaannya dengan para sahabat, dan semua aktivitasnya adalah tanda kesempurnaan akhlaknya.
Keteladanannya ibarat lautan yang tak bertepi. Lihatlah kebersamaannya bersama para sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan sahabat yang lain. Semuanya adalah pantulan dari sikap mulia beliau.
Kesempurnaan ilmunya telah menjadikan sahabat-sahabatnya menjadi generasi yang agung. Generasi yang menebarkan keagungan Islam. Itulah bukti kebenaran dan kemurnian ajaran Rasulullah saw.
Buku ini mengajarkan kepada kita bagaimana seorang muslim harus membina persahabatan dengan muslim yang lainnya untuk menjaga persatuan. Meskipun sikap demikian sudah langka, sebagai sosok muslim sejati ia harus tampil beda. Itulah keteladanan yang diberikan Rasulullah.
Rasulullah adalah nabi terakhir. Risalahnya adalah penutup semua risalah. Sejarah pun telah membuktikan. Lihatlah kehebatannya dalam mendidik, meredam konflik, dan berdialog. Semuanya adalah tanda kesempurnaan risalahnya. Oleh sebab itu, sangat pantas jika beliau menyandang julukan "Rasulullah saw. sang genius".
n TIM REDAKSI/Jhon dkk.
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------KOMENTAR:'Kader yang Siap Pakai'
Sudirman Mechsan, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
KADER Fossi Fakultas Hukum Unila adalah calon sarjana yang siap pakai karena tidak hanya disiapkan dengan ilmu duniawi, tetapi juga dibekali pemahaman agama yang cukup. Sehingga apa yang dilakukan adalah semata-mata untuk memeroleh rida Allah swt.
Para anggotanya pun dapat memberikan teladan yang baik bagi civitas academica Fakultas Hukum, juga bagi adik-adik tingkatnya sehingga mampu menumbuhkan lingkungan yang akademis serta religius.
Selain itu, siap menjadi sarjana dunia dan akhirat, berkompeten dalam perpolitikan kampus yang islami sehingga menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk bersama-sama belajar dalam lingkungan sosial masyarakat.
Martha Rianada, dosen Fakultas Hukum, alumni Fossi FH Unila
FOSSI Fakultas Hukum Unila adalah salah satu lembaga kemahasiswaan yang cukup eksis di Fakultas Hukum. Kiprahnya sangat terlihat di civitas academica Fakultas Hukum, dan lembaga dakwah ini memberikan warna tersendiri dalam organisasi kemahasiswaan dengan nuansa islaminya yang kental.
Harapan saya, semoga Fossi Fakultas Hukum Unila bisa terus eksis di masa yang akan datang menjadi lembaga kemahasiswaan yang memberi konstribusi positif pada lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya dengan tetap menjadi akhlaqul karimah.
Semoga peran pemuda sebagai iron stock dan agent of change bisa terbentuk dengan bergabung bersama Fossi.
Aris Supriyanto, Presiden Mahasiswa 2008, kader Fossi
FOSSI satu-satunya lembaga kemahasiswaan di Fakultas Hukum yang mampu mewujudkan cita-cita sebagai mahasiswa yang sejati, yaitu mahasiswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, sosial, dan moral, tetapi juga kecerdasan spiritual.
Hal inilah yang harus dimiliki mahasiswa dalam memperbaiki kepemimpinan bangsa. Jangan pernah sia-siakan waktu karena pilihan ada di tangan kita: menjadi luar biasa atau hanya pecundang peradaban.
n TIM REDAKSI/Jhon dkk.
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------TIM REDAKSI:Awali dengan Semangat
ASSALAMU'ALAIKUM. Puji syukur kami panjatkan atas segala limpahan rahmat yang diberikan oleh Allah swt. sehingga kami tim redaksi Fossi Fakultas Hukum Universitas Lampung diberikan kemudahan untuk menyelesaikan dan memublikasikan banyak hal berkaitan tentang lembaga dakwah ini.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih atas dan apresiasi luar biasa kepada redaksi Lampung Post yang selama ini telah menyajikan berita-berita terakurat seputar Provinsi Lampung yang kita cintai.
Berawal dari sebuah pemikiran untuk memberikan ruang bebas agar masyarakat khususnya mahasiswa dapat lebih mengenal dan memahami tentang arti pentingnya berorganisasi, tebersit di pikiran kami untuk mencari media yang pas dalam memublikasikannya. Dan atas bimbingan dari redaksi Lampung Post, kami mampu untuk menyelesaikan berita di halaman Dunia Kampus pada kesempatan kali ini.
Terasa berat memang, ketika mengawali untuk mencari bahan-bahan yang sekiranya pantas untuk disajikan. Terlebih lagi, kami belum memiliki pengalaman yang cukup di dunia jurnalistik. Namun dengan semangat yang keras dan didorong dengan tindakan yang pas, hasilnya pun dahsyat. Kami mampu menyelesaiakan tulisan ini untuk nantinya dapat dinikmati oleh para pembaca.
Terlepas dari segala kekurangan yang ada, setidaknya kami merasa terkesan mendapatkan pengalaman sebagai jurnalis amatir. Banyak hal yang terkadang membuat kami berpikir bahwa tugas ini juga sungguh berat dan mulia. Dan rasa letih bersamaan dengan goresan-goresan tinta dijadikan sumbangsih agar semua orang melek dunia.
Sekali lagi, kami; Jhon Iwan Kurniawan, M. Zulmanah, dan Ikang Fitrrah B. sebagai tim redaksi mengucapkan terima kasih kepada Lampung Post yang telah bersedia memuat laporan kami. Salam dahsyat dan ukhuwah untuk kita semua. Wassalamu'alaikum.
n TIM REDAKSI/Jhon dkk.
